Tetap sebagai bahasan tentang gaya berenang yang kali ini akan sedikit mengulas tentang Gaya kupu-kupu dalam berenang
baik segi teori dan manfaatnya. Yang sebelumnya kita sudah membahas tentang renang gaya dada beserta manfaatnya. Pada pertama kali dikenalkan renang gaya ini memang sangat kurang diminati, disebabkan karena ada beberapa faktor yang merugikan. Yaitu gerakan yang cenderung menekan dan menarik sampai belakang akan bisa menimbulkan perubahan pada sikap badan yang merupakan salah satu kerugian bagi perenang.
Gaya kupu-kupu ini merupakan suatu evolusi perkembangan dari gaya dada, banyak orang juga ada yang menyebutnya dengan gaya lumba-lumba (dolphin), karena gerakan kedua kaki yang seperti gerakan ikan lumba-lumba. Teori dasar dari gerakan kupu-kupu ini memang mengadaptasi dari gerakan sayap kupu-kupu, dengan gerakan kedua lengan pada waktu keluar dari dalam air diayunkan ke muka masuk dalam air, begitu seterusnya.
Selain ada faktor yang bisa merugikan perenang gaya kupu-kupu juga mempunyai keuntungan yaitu perenang mendapatkan latihan otot pada lengan karena posisi gerakan yang mendorong dan menarik lengan sampai belakang yang membutuhkan tenaga yang besar dan gerakan kedua lengan pada posisi mengayun ke muka melalui udara, tahanan muka sangat kecil pada gerakan ini.
Untuk pemula atau yang baru saja ingin belajar teori gaya kupu-kupu ada beberapa hal yang harus sangat diperhatikan untuk mendapatkan gerakan yang benar dan mengurangi cidera, hal tersebut antara lain:
1. Posisi badan
2. Gerakan kaki
3. Gerakan lengan
4. Pengambilan nafas
5. Koordinasi gerakan
Dalam prakteknya bisa dijelaskan seperti berikut ini, pada posisi berenang badan dalam keadaan telungkup, posisikan kedua lengan dan kedua kaki lurus, posisi kepada dalam keadaan renang diatas permukaan air, kurang lebih sampai setinggi mata, posisi badan mendatar dan usahakn selurus mungkin.
Sedangkan posisi gerakan kedua kaki seperti gerakan lumba-lumba, yang prakteknya seperti gaya krol, yaitu gerakan pukulan kedua kaki digerakan bersama-sama.
Secara terperinci gerakan gaya kupu-kupu dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
gambar renang gaya kupu-kupu |
– Sikap permulaan: kedua kaki rapat dan rileks; pergelangan kaki dan jari-jari kaki lemas; seluruh telapak kaki mengarah ke atas, sejajar dengan permukaan air.
- Gerak pukulan: gerakan dimulai dengan mengangkat panggul, diikuti dengan lutut sedikit ditekuk, dan mengangkat tumit ke permukaan air. Setelah tumit sampai di permukaan air, panggul diturunkan, lutut tetap ditekuk, dan ibu jari kaki lurus. Dorongan maksimal akan diperoleh atas daya dorong kedua kaki secara simultan/bersama-sama ke bawah sampai kedua lutut betul-betul lurus, dengan gerakan lanjutan pergelangan kaki dan kaki. Gerakan kembali dimulai lagi dengan mengangkat panggul.
- Gerakan kembali (recovery): dengan lutut ditekuk kedua kaki diangkat menuju ke permukaan air, pergelangan kaki rileks. Bila kedua kaki mendekati permukaan air, kedua pergelangan kaki bergerak sehingga telapak kaki mendatar menghadap ke atas. Pada akhir gerakan kembali, kedua lutut sedikit terpisah, dan panggul juga sedikit ditekuk (fleksi). Saat itu kedua kaki dalam posisi siap untuk bergerak.
Gerakan itu dilakukan dengan kuat dan cepat meluruskan kedua kaki ke arah belakang dan agak ke bawah. Karena kecepatan ke depan tergantung pada gerakan bagian belakang, pukulan yang berlebihan jelas akan menghasilkan kelebihan gerakan ke bawah, karena itu perlu dihindari. Semoga menjdadikan manfaat bagi anda yang ingin belajar.